Rabu, 28 Maret 2012

Mengenal Serangga Tomcat

Tomcat
Saat ini marak di berbagai media memberitakan serangan serangga Tomcat yang menyerang pemukiman warga di berbagai daerah di jawa timur. Salah satu penyebab serangan ini adalah karena ketidakseimbangan ekosistem dimana populasi predator tomcat semakin sedikit dan makanan tomcat yaitu hama wereng sudah tidak ditemukan di tanaman padi karena aplikasi pestisida yang berlebihan.

Daur hidup tomcat dari telur hingga dewasa adalah 18 hari dimana stadia telur 4 hari, larva 9 hari, prepupa 1 hari dan pupa 4 hari bermetamorfosis sempurna. Lama hidup

Minggu, 25 Maret 2012

Mengusir Tikus dengan Ultrasonik

Saat ini kita sering menjumpai produk ultrasonik yang menyatakan bisa mengusir tikus dengan radius tertentu. Apakah benar alat ini bisa mengusir tikus ? Kalau benar bagaimanakah cara kerja alat ini ?

Selasa, 12 Oktober 2010

Cara Membasmi Tikus

  1. Trapping/ Jebakan
Beberapa keuntungan jika kita membasmi tikus menggunakan metode trapping adalah:
  • Tanpa racun sehingga lebih aman dibandingkan umpan racun.
  • Tidak ada masalah bau bangkai seperti yang biasa diketemui jika menggunakan umpan racun.
  • Terdapat bukti nyata tertangkapnya tikus.
Tikus sangat sensitive terhadap obyek baru disekitarnya termasuk jebakan yang kita pasang oleh karena itu awal pemasangan jebakan biarkan jebakan tidak diset untuk beberapa hari hingga umpan yang dipasang dimakan tikus, setelah tikus memakan umpan set/ aktifkan jebakan tersebut. Gunakan umpan yang sifatnya lengket seperti selai kacang dicampur dengan kismis, roti, coklat dan sebagainya yang biasa mereka makan dirumah anda. Pasang jebakan dengan jumlah yang cukup 5 – 10 jebakan perlubang dengan jarak 50 cm antar jebakan karena umumnya kegagalan dalam penggunaan jebakan karena sedikitnya jumlah jebakan yang dipakai. Jika menggunakan live trap lepaskan tikus ditempat yang bukan habitatnya jika dilepaskan secara asal tikus tersebut akan kembali ke rumah anda atau ke rumah orang lain. Hati-hati jika melepaskan tikus gigitan mereka bisa menyebabkan penyakit, gunakan sarung tangan selain mengurangi resiko gigitan juga menghindari bau manusia di jebakan.
  1. Poisson Bait/ Umpan Racun
Cara membasmi tikus menggunakan umpan racun sangat efektif karena sangat mudah diaplikasikan dan memberikan hasil yang cepat, namun umpan racun ini mempunyai kelemahan yaitu masalah bau bangkai tikus yang mati terutama di daerah yang tidak bisa kita jangkau. Tempatkan umpan tikus di beberapa titik dimana tikus sering melintas agar umpan tersebut cepat termakan tikus. Jika umpan tersebut habis atau hilang (berarti telah dimakan tikus) ganti dengan umpan baru dan jika tidak dimakan lagi menandakan tikus yang melintas ditempat tersebut telah musnah. Gunakan selalu sarung tangan saat memasang umpan untuk menghindari bau manusia karena tikus sangat sensitif terhadap bau manusia. Hati-hati dalam memasang umpan racun di tempat dimana anak-anak, hewan peliharaan atau hewan lainnya biasa bermain, agar aman gunakan wadah khusus (bait station) untuk mencegah hal ini.
Kandungan umpan racun saat ini yang banyak digunakan adalah brodifacoum atau bromodiolone yang merupakan racun anticoagulant. Racun anticoagulant merupakan racun slow acting berdaya racun rendah dan membutuhkan waktu beberapa hari setelah umpan termakan agar tikus tersebut mati. Contoh umpan racun yang banyak dipakai adalah Petrokum dengan bahan aktif Brodifacoum.

Tentang Tikus

Tikus merupakan binatang pengerat yang sudah menjadi musuh masyarakat karena sebagai vektor penyakit dan identik dengan image kotor. Selain itu tikus sering merusak property rumah kita karena sifat pengeratnya itu dan menjadi musuh para petani karena sering merusak tanaman/ sawah mereka. Berbagai tindakan sering kita lakukan untuk membasmi tikus ini seperti dengan jebakan, lem ataupun dengan racun. Namun untuk mengetahui tindakan yang efektif untuk mengendalikan tikus kita perlu mengetahui morfologi tikus tersebut.
Jenis tikus yang umum kita jumpai ada 3 jenis, yaitu: Tikus Got (Rattus norvegicus), Tikus Atap (Rattus rattus) dan Tikus Rumah (Mus musculus). Mereka tidak hanya diketemukan dirumah kita namun juga diketemukan di supermarket, restaurant, fasilitas pengolahan makanan, gudang, pertanian dan perternakan.

Tabel Karakteristik Tikus.
Karakteristik
Tikus Got
Tikus Atap
Tikus Rumah
Penampilan fisik
Moncong tumpul, telinga dan mata kecil
Moncong runcing, telinga dan mata besar
Moncong runcing, telinga besar, mata kecil
Berat dewasa
Panjang tubuh
Panjang ekor
200-500 gram
19-25 cm
15-22 cm
150-250 gram
15-22 cm
18-25 cm
50-150 gram
6-10 cm
7,5-10 cm
Warna
Coklat tua bagian atas, muda di bawah
Abu kehitam-hitaman
Coklat muda/ abu-abu nuda
Bentuk kotoran
Kapsul dengan ukuran 2 cm
Ramping panjang 1,2 cm & ujungnya runcing
Ujung kotoran runcing, ukuran 0,3-0,6 cm
Usia hidup
5-12 bulan, bahkan hingga 3 tahun
9-24 bulan
9-12 bulan
Dewasa dalam
2-3 bulan
2-3 bulan
1,5 bulan
Jumlah anak/ kelahiran
8-12 ekor
6-10 ekor
6-7 ekor
Kelahiran dalam 1 th
7 kali
6 kali
8-10 kali
Jangkauan
15-30 meter
15-30 meter
3-6 meter
Bisa menembus lubang
1,2 cm
1,2 cm
0,6 cm
Habitat
Got/ selokan, lubang dalam tanah
Atap, loteng, pohon
Gudang, laci,lemari
Keahlian
Ahli berenang, bisa memanjat namun tidak ahli
Bisa berenang namun tidak ahli, ahli memanjat & melompat
Ahli memanjat dan bisa berenang
Sifat
Pemalu, gugup jika ada sesuatu yang baru
Omnivora, lebih menyukai daging & kacang

Hanya makan 1 jenis makanan yang disukainya

Pemalu, kurang suka sesuatu yang baru
Omnivore, suka buah, sayur, kacang & biji-bijian

Dapat bersarang di tanah jika populasi meningkat
Rasa ingin tahu tinggi akan sesuatu hal yang baru
Lebih menyukai biji-bijian, sereal, serangga & makanan apapun yang ditemui
Tidak perlu setiap hari minum air
Makan beraneka ragam makanan tapi dalam jumlah sedikit (nibblers)
Bersarang di sekitar sumber makanan

Kamis, 11 Desember 2008

Mengenal Lebih Dekat Musuh Kita

Kecoa
  • Telah ada 350 juta tahun yang lalu
  • Hidup berkelompok
  • Aktif di malam hari (nocturnal)
  • 75% istirahat & 25% mencari makan (thigmatropic)
  • Dapat bertahan hidup selama 2 - 3 bulan tanpa makanan & 1 bulan tanpa minuman
  • Sepasang kecoa dalam 1 tahun dapat menghasilkan 35.000 telur
Semut
  • Serangga sosial (berkoloni & sistem kasta)
  • Pemakan apa saja (scavenger)
  • Membersihkan diri (grooming)
  • Transfer makanan diantara sesama semut
Lalat
  • Merugikan karena mentransfer bibit penyakit (tuberculosis, cholera, dysentery dll)
  • Pemakan bahan - bahan organik dari sampah dan bangkai
  • Bersayap 1 pasang
Kutu
  • Biasanya bersarang pada hewan peliharaan
  • Menghisap darah
Nyamuk
  • Hanya nyamuk betina yang menghisap darah
  • Jenisnya yang umum Culex, Anopheles dan Aedes Aegypti
  • Dewasa dalam 2 - 3 minggu
  • Dapat menyebarkan bibit penyakit

Rabu, 19 November 2008

Biologi Kecoa dan Pengendaliannya

Kecoa adalah serangga primitif yang keberadaannya diperkirakan sejak 200 juta tahun yang lalu. Penyebarannya yang luas karena dukungan kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan sangat mudah. Selain dari segi estetika kecoa juga menjadi penyebab penularan beberapa penyakit diantaranya penyakit saluran pencernaan.
Sampai saat ini jenis kecoa yang telah diketahui ±3.500 species. Beberapa jenis kecoa yang sering kita jumpai di pemukiman adalah kecoa German (Blatella Germanica) dan kecoa Amerika (Periplaneta Americana).
Pengendalian kecoa tergolong sulit karena kemampuannya berkembang biak sangat cepat. Jadi untuk memaksimalkan pengendalian kecoa pengetahuan tentang siklus hidup kecoa sangat penting.


Metamorfosis Kecoa
Kecoa dalam perkembangbiakannya mengalami metamorfosis tid
ak sempurna dimana siklus hidupnya ada tiga fase perkembangan yaitu telur, nimfa dan imago.


Fase Telur


  • Telur kecoa dilindungi oleh sejenis kapsul yang disebut ootheca




  • Pada tiap kapsulnya terdapat 32 butir telur (kecoa german) dan 16 butir telur (kecoa amerika) .




  • Telur menetas setelah berumur 28 hari (kecoa german) dan 2 bulan (kecoa amerika).




  • Sepasang kecoa mampu menghasilkan keturunan sebanyak 35.000 per tahun.


Fase Nimfa


  • Periode Nimfa 60 hari dengan 5 – 7 kali ganti kulit (kecoa german) dan 6 – 12 bulan dengan 13 kali ganti kulit (kecoa amerika).


Fase Imago


  • Ukuran panjang kecoa german 12 mm dan lebar 4 mm sedang kecoa amerika 35 mm dan lebar 13mm.




  • Umur kecoa dewasa 200 hari (kecoa german) dan 1 – 2 tahun (kecoa amerika).


Habitat


  • Kecoa german hidup di dalam rumah atau bangunan pada area yang dekat dengan sumber makanan (dapur, sumber air, tempat yang hangat dan lembab, di celah-celah meja, tumpukan kertas dan retakan-retakan dinding). Tidak mudah menyebar dari satu gedung ke gedung lain kecuali ikut terbawa pada barang-barang.




  • Kecoa amerika tidak bersarang di dalam rumah, banyak dijumpai pada saluran air kotor, bak kontrol dan tempat sampah. Kecoa amerika akan masuk rumah pada malam hari untuk mencari makan.


PENGENDALIAN KECOA
Sanitasi


  • Membersihkan lantai dan saluran air kotor secara teratur.




  • Tidak membiarkan sampah berceceran. Sampah dibuang pada tempat sampah tertutup.




  • Alat makan, minum dan dapur yang telah digunakan segera dicuci, tidak dibiarkan dalam keadaan kotor.




  • Bahan makanan agar disimpan pada tempat yang tertutup.


Eksklusi


  • Menutup lubang-lubang pembuangan air kotor.




  • Menutup celah-celah yang bisa dijadikan jalur masuk bagi kecoa ke dalam bangunan.


Penghilangan Sarang


  • Melakukan penumpukan barang secara teratur.




  • Barang-barang bekas seperti kaleng, botol, kardus bekas agar disingkirkan.




  • Retakan pada dinding atau celah pada meja agar ditutup.