Selasa, 12 Oktober 2010

Cara Membasmi Tikus

  1. Trapping/ Jebakan
Beberapa keuntungan jika kita membasmi tikus menggunakan metode trapping adalah:
  • Tanpa racun sehingga lebih aman dibandingkan umpan racun.
  • Tidak ada masalah bau bangkai seperti yang biasa diketemui jika menggunakan umpan racun.
  • Terdapat bukti nyata tertangkapnya tikus.
Tikus sangat sensitive terhadap obyek baru disekitarnya termasuk jebakan yang kita pasang oleh karena itu awal pemasangan jebakan biarkan jebakan tidak diset untuk beberapa hari hingga umpan yang dipasang dimakan tikus, setelah tikus memakan umpan set/ aktifkan jebakan tersebut. Gunakan umpan yang sifatnya lengket seperti selai kacang dicampur dengan kismis, roti, coklat dan sebagainya yang biasa mereka makan dirumah anda. Pasang jebakan dengan jumlah yang cukup 5 – 10 jebakan perlubang dengan jarak 50 cm antar jebakan karena umumnya kegagalan dalam penggunaan jebakan karena sedikitnya jumlah jebakan yang dipakai. Jika menggunakan live trap lepaskan tikus ditempat yang bukan habitatnya jika dilepaskan secara asal tikus tersebut akan kembali ke rumah anda atau ke rumah orang lain. Hati-hati jika melepaskan tikus gigitan mereka bisa menyebabkan penyakit, gunakan sarung tangan selain mengurangi resiko gigitan juga menghindari bau manusia di jebakan.
  1. Poisson Bait/ Umpan Racun
Cara membasmi tikus menggunakan umpan racun sangat efektif karena sangat mudah diaplikasikan dan memberikan hasil yang cepat, namun umpan racun ini mempunyai kelemahan yaitu masalah bau bangkai tikus yang mati terutama di daerah yang tidak bisa kita jangkau. Tempatkan umpan tikus di beberapa titik dimana tikus sering melintas agar umpan tersebut cepat termakan tikus. Jika umpan tersebut habis atau hilang (berarti telah dimakan tikus) ganti dengan umpan baru dan jika tidak dimakan lagi menandakan tikus yang melintas ditempat tersebut telah musnah. Gunakan selalu sarung tangan saat memasang umpan untuk menghindari bau manusia karena tikus sangat sensitif terhadap bau manusia. Hati-hati dalam memasang umpan racun di tempat dimana anak-anak, hewan peliharaan atau hewan lainnya biasa bermain, agar aman gunakan wadah khusus (bait station) untuk mencegah hal ini.
Kandungan umpan racun saat ini yang banyak digunakan adalah brodifacoum atau bromodiolone yang merupakan racun anticoagulant. Racun anticoagulant merupakan racun slow acting berdaya racun rendah dan membutuhkan waktu beberapa hari setelah umpan termakan agar tikus tersebut mati. Contoh umpan racun yang banyak dipakai adalah Petrokum dengan bahan aktif Brodifacoum.

Tentang Tikus

Tikus merupakan binatang pengerat yang sudah menjadi musuh masyarakat karena sebagai vektor penyakit dan identik dengan image kotor. Selain itu tikus sering merusak property rumah kita karena sifat pengeratnya itu dan menjadi musuh para petani karena sering merusak tanaman/ sawah mereka. Berbagai tindakan sering kita lakukan untuk membasmi tikus ini seperti dengan jebakan, lem ataupun dengan racun. Namun untuk mengetahui tindakan yang efektif untuk mengendalikan tikus kita perlu mengetahui morfologi tikus tersebut.
Jenis tikus yang umum kita jumpai ada 3 jenis, yaitu: Tikus Got (Rattus norvegicus), Tikus Atap (Rattus rattus) dan Tikus Rumah (Mus musculus). Mereka tidak hanya diketemukan dirumah kita namun juga diketemukan di supermarket, restaurant, fasilitas pengolahan makanan, gudang, pertanian dan perternakan.

Tabel Karakteristik Tikus.
Karakteristik
Tikus Got
Tikus Atap
Tikus Rumah
Penampilan fisik
Moncong tumpul, telinga dan mata kecil
Moncong runcing, telinga dan mata besar
Moncong runcing, telinga besar, mata kecil
Berat dewasa
Panjang tubuh
Panjang ekor
200-500 gram
19-25 cm
15-22 cm
150-250 gram
15-22 cm
18-25 cm
50-150 gram
6-10 cm
7,5-10 cm
Warna
Coklat tua bagian atas, muda di bawah
Abu kehitam-hitaman
Coklat muda/ abu-abu nuda
Bentuk kotoran
Kapsul dengan ukuran 2 cm
Ramping panjang 1,2 cm & ujungnya runcing
Ujung kotoran runcing, ukuran 0,3-0,6 cm
Usia hidup
5-12 bulan, bahkan hingga 3 tahun
9-24 bulan
9-12 bulan
Dewasa dalam
2-3 bulan
2-3 bulan
1,5 bulan
Jumlah anak/ kelahiran
8-12 ekor
6-10 ekor
6-7 ekor
Kelahiran dalam 1 th
7 kali
6 kali
8-10 kali
Jangkauan
15-30 meter
15-30 meter
3-6 meter
Bisa menembus lubang
1,2 cm
1,2 cm
0,6 cm
Habitat
Got/ selokan, lubang dalam tanah
Atap, loteng, pohon
Gudang, laci,lemari
Keahlian
Ahli berenang, bisa memanjat namun tidak ahli
Bisa berenang namun tidak ahli, ahli memanjat & melompat
Ahli memanjat dan bisa berenang
Sifat
Pemalu, gugup jika ada sesuatu yang baru
Omnivora, lebih menyukai daging & kacang

Hanya makan 1 jenis makanan yang disukainya

Pemalu, kurang suka sesuatu yang baru
Omnivore, suka buah, sayur, kacang & biji-bijian

Dapat bersarang di tanah jika populasi meningkat
Rasa ingin tahu tinggi akan sesuatu hal yang baru
Lebih menyukai biji-bijian, sereal, serangga & makanan apapun yang ditemui
Tidak perlu setiap hari minum air
Makan beraneka ragam makanan tapi dalam jumlah sedikit (nibblers)
Bersarang di sekitar sumber makanan