Trapping/ Jebakan
Beberapa keuntungan jika kita membasmi tikus menggunakan metode trapping adalah:
Tanpa racun sehingga lebih aman dibandingkan umpan racun.
Tidak ada masalah bau bangkai seperti yang biasa diketemui jika menggunakan umpan racun.
Terdapat bukti nyata tertangkapnya tikus.
Tikus sangat sensitive terhadap obyek baru disekitarnya termasuk jebakan yang kita pasang oleh karena itu awal pemasangan jebakan biarkan jebakan tidak diset untuk beberapa hari hingga umpan yang dipasang dimakan tikus, setelah tikus memakan umpan set/ aktifkan jebakan tersebut. Gunakan umpan yang sifatnya lengket seperti selai kacang dicampur dengan kismis, roti, coklat dan sebagainya yang biasa mereka makan dirumah anda. Pasang jebakan dengan jumlah yang cukup 5 – 10 jebakan perlubang dengan jarak 50 cm antar jebakan karena umumnya kegagalan dalam penggunaan jebakan karena sedikitnya jumlah jebakan yang dipakai. Jika menggunakan live trap lepaskan tikus ditempat yang bukan habitatnya jika dilepaskan secara asal tikus tersebut akan kembali ke rumah anda atau ke rumah orang lain. Hati-hati jika melepaskan tikus gigitan mereka bisa menyebabkan penyakit, gunakan sarung tangan selain mengurangi resiko gigitan juga menghindari bau manusia di jebakan.
Poisson Bait/ Umpan Racun
Cara membasmi tikus menggunakan umpan racun sangat efektif karena sangat mudah diaplikasikan dan memberikan hasil yang cepat, namun umpan racun ini mempunyai kelemahan yaitu masalah bau bangkai tikus yang mati terutama di daerah yang tidak bisa kita jangkau. Tempatkan umpan tikus di beberapa titik dimana tikus sering melintas agar umpan tersebut cepat termakan tikus. Jika umpan tersebut habis atau hilang (berarti telah dimakan tikus) ganti dengan umpan baru dan jika tidak dimakan lagi menandakan tikus yang melintas ditempat tersebut telah musnah. Gunakan selalu sarung tangan saat memasang umpan untuk menghindari bau manusia karena tikus sangat sensitif terhadap bau manusia. Hati-hati dalam memasang umpan racun di tempat dimana anak-anak, hewan peliharaan atau hewan lainnya biasa bermain, agar aman gunakan wadah khusus (bait station) untuk mencegah hal ini.
Kandungan umpan racun saat ini yang banyak digunakan adalah brodifacoum atau bromodiolone yang merupakan racun anticoagulant. Racun anticoagulant merupakan racun slow acting berdaya racun rendah dan membutuhkan waktu beberapa hari setelah umpan termakan agar tikus tersebut mati. Contoh umpan racun yang banyak dipakai adalah
Petrokum dengan bahan aktif Brodifacoum.