Rabu, 28 Maret 2012

Mengenal Serangga Tomcat

Tomcat
Saat ini marak di berbagai media memberitakan serangan serangga Tomcat yang menyerang pemukiman warga di berbagai daerah di jawa timur. Salah satu penyebab serangan ini adalah karena ketidakseimbangan ekosistem dimana populasi predator tomcat semakin sedikit dan makanan tomcat yaitu hama wereng sudah tidak ditemukan di tanaman padi karena aplikasi pestisida yang berlebihan.

Daur hidup tomcat dari telur hingga dewasa adalah 18 hari dimana stadia telur 4 hari, larva 9 hari, prepupa 1 hari dan pupa 4 hari bermetamorfosis sempurna. Lama hidup
serangga ini umumnya betina 114 hari sedang jantan 109 hari. Kemampuan bertelur 106 butir per betina dimana persentase penetasan 90% dan persentase menjadi dewasanya 77% atau satu betina akan menghasilkan 73 tomcat dewasa dalam 18 hari. Dari sini bisa dimengerti kenapa meluasnya serangan hama ini cepat meluas.

Tomcat apabila bergesekan dengan kulit atau serangga ini dipencet akan mengeluarkan toxin yang dapat diserap oleh kulit sekalipun serangga ini sudah mati cairan yang sudah dikeluarkan jika mengenai kulit manusia akan menyebabkan conjunctivitis, dermatitis akut serta iritasi kulit yang serius. Kulit yang terinfeksi akan mengalami iritasi, terasa panas, gatal dan sakit selama kurang lebih sepuluh hari, toxin yang melekat di tangan atau bagian tubuh lain dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Jangan menyentuh serangga ini secara langsung, tiup dan cuci kulit yang kena. Masukan hama kedalam plastik dan biarkan mati dengan sendirinya. Cuci segera kulit yang terpapar dengan air sabun kemudian lakukan kompres dingin, oleskan cairan lidah buaya ke kulit yang terpapar untuk meringankan gejala hindari terpapar ke area kulit yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar